Minggu, 24 Maret 2013
[FF] Only My Heart Who Feel This Love
Author: Kwon Dae Moon
Web: http://twitter.com/@Diamond_Ris
http://facebook.com/Riska Junaini
http://risjun27.blogspot.com
Judul: Only My Heart Who Feel This Love
Genre: Angst, Sad ending
Length: Oneshoot
Rating: PG-13
Main cast: Kim Jong In a.k.a Kai | Park Sohee (OC) and others!
Disclaimer: This FF is pure from my imagination =D Jika ada kesamaan cerita dengan FF lain itu hanyalah kebetulan semata, karena author DaeMoon selalu ngarang ceritanya sendiri dan ngepost FF nya di blog pribadi^^. Kali ini mengisahkan tentang nasib seorang yeoja yang jadi ‘secret admirer’ di sekolah. Penasaran? Gak usah dibaca (?). oKaiD.O!! Happy Reading~~~
-DON’T BASH. DON’T PLAGIAT. IT’S MINE-
“Aku bahkan belum mengungkapkan perasaanku padanya…”
Author POV
Seorang yeoja dengan rambut kuncir kuda tengah duduk di kursinya sambil membaca sebuah buku. Pandangan yeoja itu terus terfokus pada halaman demi halaman buku yang ada di hadapannya. Satu persatu murid memasuki kelas itu. Kelas XI.A.
Seorang namja tampak memasuki kelas XI.A. Namja berkulit coklat dengan poni samping kanan dan membawa ransel hitam, membuatnya tampak sangat ‘cool’. Saat itu juga yeoja tadi berhenti membaca bukunya, ia kini tengah memperhhatikan namja yang baru saja memasuki kelas. Ia mencuri-curi pandangan untuk melihat namja itu. Namja yang sudah lama ini menjadi pengisi hatinya.
“Semakin hari, kau semakin terlihat tampan Jong In…” gumam yeoja itu dalam hati.
Author POV end
Sohee POV
“Semakin hari, kau semakin terlihat tampan Jong In…” gumamku dalam hati.
Perkenalkan! Aku Park Sohee, murid kelas XI.A di SM High School, aku adalah gadis yang pendiam dan biasa-biasa saja, aku bukan gadis populer seperti yang ada dalam drama-drama. Lalu Jong In?
Jong In adalah teman sekelasku, dia cukup populer di sekolah ini, banyak yeoja yang menyukainya termasuk aku, tapi rasa sukaku padanya tidaklah sama seperti rasa suka yeoja-yeoja lain padanya. Aku benar-benar menyukai Jong In lebih tepatnya aku mencintainya.
Sebenarnya sudah lama aku menyukainya, sejak kelas X. Tapi perasaan itu hanya kupendam dalam hati, karena aku terlalu takut untuk mengatakannya. Aku sendiri tidak tau bagaimana akhir dari cerita cinta ini? Yang pasti aku berharap Jong In bahagia walaupun aku tidak bisa bersamanya.
@Sohee’s Home
Kurebahkan tubuhku di ranjang yang empuk ini *lebay* kulihat kalender hari ini. “10 Januari” itu tandanya 4 hari lagi adalah ulang tahun Jong In. Aku ingin memberinya sesuatu, tapi secara ‘rahasia’ tentunya.
“Hadiah apa ya yang cocok untuk Jong In?” aku berpikir keras. Aku meremas sweater yang kupakai sambil berpikir keras. “Sweater? Sweater akan berguna baginya ketika musim dingin dating^^” aku tersenyum.
“SOHEE-YA! FIGHTING!” aku memberi semangat pada diriku sendiri.
---oOo---
Aku pergi ke toko jahit untuk membeli bahan-bahan. Kuputuskan untuk membuat sweater berwarna soft blue, karena aku menyukai warna biru. Sesampainya dirumah aku segera membongkar alat-alat jahit milik eommaku. “Sohee-ya… kau sedang apa?” Tanya eomma. “Aku ingin meminjam peralatan jahit milik eomma” jawabku. “Untuk apa? Tidak biasanya kau menjahit?” Tanya eomma lagi. “Hehe^^ aku ingin membuatkan sweater untuk hadiah ulang tahun temanku eomma…” jawabku sambil terkekeh. “Oh… eomma bantu ne?” tawar eommaku. “Aniyo… eomma masak saja didapur sebentar lagi appa pulang” aku menolak tawaran eomma. Aku mulai menjahit sweater ini.
Beberapa menit kemudian…
Saat aku tengah menjahit, entah kenapa kepalaku terasa berdenyut, sakit sekali. Aku berhenti menjahit sweater dan memegang bagian belakang kepalaku. “Eomma…” aku memanggil eommaku sambil menahan rasa sakit yang semakin menjadi. Dengan segera eommaku dating, eomma tampak sangat khawatir.
“Wae Sohee-ya?” Tanya eomma. “Ke… kepalaku sakit eomma” ucapku. “Kita kerumah sakit ne?” eomma menarik tanganku, tapi aku mencegahnya. “Tidak usah eomma. Aku hanya butuh istirahat, eomma temani aku ya” pintaku pada eomma.
#14 Januari#
“Pagi eomma…”sapaku penuh senyum pada eomma. “Pagi chagiya… kau terlihat sangat senang hari ini” ucap eomma, dan aku hanya tersenyum. Aku melahap sarapan yang telah disiapkan eommaku kemudian segera berangkat menuju sekolah. Aku harus dating cepat hari ini, agar rencanaku berjalan lancar.
---oOo---
Aku sengaja datang pagi sekali hari ini. Ya! Hari ini adalah ulang tahun Jong In, dan aku berhasil menyelesaikan sweater buatanku untuknya. Aku adalah murid pertama yang datang hari ini, kuambil kado dari dalam tasku yang sudah kubungkus rapi, aku berjalan ke meja Jong In.
Kuperhatikan sekeliling “Semoga tidak ada yang melihatku…”doaku dalam hati. Kuletakkan kado itu dibawah laci meja Jong In, itulah satu-satunya cara agar ia tidak tau bahwa aku yang memberikan hadiah itu. Setelah yakin kado itu berada di posisi yang tepat, aku segera duduk di kursiku dan mengambil majalah yang kubawa dari rumah, berpura-pura membaca majalah agar murid lain nanti tidak curiga padaku.
Satu persatu murid datang, akhirnya namja yang kutunggu-tunggu datang. Tentu saja ia langsung disambut oleh murid-murid lain terutama yeoja. “Saengil chukka Jong In…” ucap murid-murid itu dan dibalas senyuman dari Jong In. Aku hanya duduk di kursiku sambil sesekali memperhatikan ekspresi Jong In. “Heuh! Aku bahkan tidak berani mengucapkannya secara langsung… benar-benar payah” rutukku pada diriku sendiri.
“Kau tidak mengucapkannya untukku hah?”
Hah? Apa ini? Jong In bicara padaku? Aku menoleh ke kiri dank e kanan, Jong In mulai berjalan tapi bukan ke arahku melainkan ke arah Yuri. :”) ya! Tentu saja, bagaimana aku bisa sebodoh ini? Mana mungkin Jong In peduli padamu Sohee-ya!. Mana mungkin Jong In datang menghampiriku layaknya seorang pangeran yang menjemput permaisurinya!.
---oOo---
“Sohee-ya… hari rabu besok kita akan pergi berlibur” ucap Yuri padaku. “Jjinja? Kita akan berlibur kemana?” tanyaku sambil menyeruput minumanku. “Ke pulau Jeju” ucap Yuri dengan semangat.
Sohee POV end
Author POV
“Mwo? Aku suka Pulau Jeju^^ aku jadi tidak sabar untuk pergi kesana. Aku merasa seperti akan ke surga karena indahnya Pulau Jeju” ucap Sohee dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.
---oOo---
“Kertas itu! Jangan sampai aku lupa membawanya” gumam Sohee. “Sohee-ya… apa kau sudah siap?” Tanya eommanya. “Ne eomma. Eomma… aku pergi dulu. Doakan Sohee ya eomma” Sohee mencium kedua pipi eommanya kemudian pergi.
Di lain tempat…
“Arrghh! Kenapa aku harus bangun terlambat?” ucap namja berkulit coklat itu dengan kesal. Namja itu dengan cepat mempersiapkan segala keperluannya. “Baju apa yang harus kupakai?” namja itu berpikir sejenak sampai ia mengingat sesuatu. “Sweater itu? Sweater dari pengangum rahasiaku, hari ini sangat dingin sweater itu akan melindungiku dari dinginnya hari ini” Jong In mengobrak-abrik lemarinya, mencari dimana sweater itu ia letakkan.
“Bahannya benar-benar lembut dan hangat, ditambah lagi dengan warna soft blue yang membuatku nyaman ketika memakainya. Warna biru kan warna favorit Sohee si gadis pendiam” gumam Jong In. Jong In ternyata diam-diam tau akan hal-hal yang disukai Sohee, tapi Jong In belum mengetahui satu hal, bahwa sweater yang ia pakai adalah hadiah dari Sohee.
---oOo---
Dua orang tampak berlari kea rah bis yang terparkir di depan SM High School. “Heuh…” keluh Sohee.
“Kau juga terlambat Sohee-ya?” Tanya Jong In sambil mengatur napasnya. Dua orang yang terlambat itu adalah Jong In dan Sohee. “Ne…” Sohee sedikit membulatkan matanya, matanya terfokus pada sweater yang dipakai Jong In. “Omo… ia memakai sweater buatanku^^” gumam Sohee dalam hati dan wajahnya tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya itu, Sohee tersenyum.
“Kajja! Kita naik kedalam bis” ajak Jong In. “Kalian dating juga akhirnya. Kebetulan ada dua kursi kosong yang tersisa, duduklah!” ucap Lee seonsaengnim pada mereka –Jong In dan Sohee-.
Author POV end
Sohee POV
Mwo? Aku duduk disamping Jong In? Omona… kenapa jantungku berdegup cepat seperti ini? Ayo Sohee-ya! Kau tidak boleh gugup. “Duduklah! Kau mau berdiri terus disitu?” Jong In menyadarkan lamunanku.
“Ne… aku akan duduk” dengan jantung yang serasa akan copot *lebay* aku duduk disamping Jong In. bis mulai berjalan, perjalanan dari sekolahku menuju Pulau Jeju membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Daripada aku bosan, lebih baik aku mendengarkan mp3.
Hearts beat fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away some how
One step closer~
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have love you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more
Aku mengambil sebuah kertas dari dalam sakuku, kertas yang selalu aku bawa. Hanya sebuah kertas dengan tulisan beberapa kata di dalamnya. Kugenggam kertas itu di tangan kiriku. Aku mengedarkan pandanganku ke jalanan kota. “Apa surge seindah dunia?” tanyaku dalam hati. Aku melirik ke arah Jong In, ia memejamkan matanya sambil memakai earphone di telinganya.
Sohee POV end
Author POV
Kepala Sohee di bagian belakang terasa berdenyut. Gadis itu meringis menahan sakit. “Omo…rasa sakit ini sama seperti waktu itu” gumam Sohee sambil menahan sakit. Sohee menyandarkan kepalanya ke bantalan kursi bis. “Omona… ini sakit sekali” ucapnya sangat lirih. Jong In yang berada disampingnya tidak mungkin mendengarnya, karena Jong In memakai earphone di telinganya.
Tiba-tiba muncul semua bayangan tentang Jong In, saat ia membuatkan sweater untuk Jong In, saat Jong In tersenyum, saat ia hanya bisa menatap Jong In dari jauh. Semua itu muncul di pikiran Sohee.
Gadis itu memejamkan matanya, ia melihat sebuah cahaya putih berdiri di hadapannya. Lidahnya kelu, ia –Sohee- tidak bisa berkata-kata. “Hari ini adalah waktumu Sohee-ya” cahaya putih itu berbisik di telinga Sohee. Gadis itu memejamkan matanya, tertidur untuk selamanya, kepalanya merosot dari bantalan kursi dan tersandar di bahu Jong In. Jong In kaget dan membuka matanya saat menyadari Sohee tertidur di bahunya. Jong In berniat hendak menggeser kepala Sohee, tapi entah kenapa ia merasa tak tega.
“Tidurmu pulas sekali…” batin Jong In, ia masih tidak tau bahwa yeoja yang tidur di bahunya saat ini sudah pergi meninggalkannya.
---oOo---
“Aku bahkan belum mengungkapkan perasaanku padanya” ucap roh seorang yeoja pada sebuah cahaya putih. “Namja itu akan tau nanti” cahaya itu menuntun roh yeoja itu untuk pergi ke tempatnya. Meninggalkan semua yang ada di dunianya dulu. Dunia dimana ia mencintai seorang namja bernama Jong In. Cinta yang tak pernah ia ungkapkan sama sekali.
#2 Jam Kemudian#
“Kita sudah sampai…” ucap Lee seonsaengnim dengan semangat. Jong In menoleh ke Sohee. “Gadis ini bahkan belum bangun” gumam Jong In. “Sohee-ya! Bangunlah… kita sudah sampai” Jong In mengguncang bahu Sohee pelan. Jong In kaget saat melihat wajah Sohee yang pucat.
“Sohee-ya! Bangunlah! Apa kau sakit?” Jong In mulai panik dan mengguncang tubuh Sohee kuat. Sontak murid-murid lain ikut panik melihatnya. Jong In memegang tangan kanan Sohee, mengecek denyut nadinya.
“Tidak Mungkin!! Aniyoooo!!” Jong In berteriak. Jong In kini menggenggam tangan kiri Sohee. Namun, ia menemukan sebuah gulungan kertas bertuliskan “I LOVE U K.J.I” Jong In tampak berpikir.
“K.J.I?” ia masih bingung. “Bukankah itu inisial namamu?” Yuri datang menghampiri Jong In. “Hah? Kim.Jong.In” Jong In membelalakkan matanya.
“Maksudmu, Sohee menyukaiku?” Jong In masih terkejut dengan semua ini. “Ne… Sohe adalah pengagum rahasiamu” jelas Yuri. “Jadi… sweater ini? Ini hadiah dari Sohee?” Jong In tampak frustasi. Yuri hanya menunduk. “Darimana kau tau tentang ini Yuri? Kau temanku tapi kau tidak pernah memberi tauku” Jong In meninggikan suaranya.
“Kau lupa Jong In-ah? Aku punya indra keenam dan aku tidak memberi taumu karena aku melihat dari wajah Sohee bahwa ia tidak ingin kau tau tentang perasaanya” Yuri mengelus bahu temannya itu, berusaha member semangat.
Jong In memeluk jasad Sohee, jasad yang sudah sangat pucat itu. Air mata tak bisa ditahannya lagi, ia menangis sembari memeluk gadis itu. Ya! Tanpa sadar Jong In juga memiliki perasaan yang sama seperti Sohee, tapi ia baru sadar setelah gadis itu pergi untuk selamanya.
“Sohee-ya… sa.. saranghae…”
-THE END-
Hwaaaaaaaa (o.O”)/ akhirnya selesai juga… gimana readers? Semoga menghibur ya -_-v mian atas typo yang bertebaran dan mian juga kalo gak dapet feelnya. Huwaaaaa! Author kasi nama Sohee, karena author suka nama ‘Sohee’ bukan karena bias author Sohee :D lagian kalo di WG author sukanya ama ‘Yubin’ #gak nanya thor. Gamsa ya readers udah mau baca FF author. Jeongmal Gamsahamnida :*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap untuk tidak berpromosi di kolom komentar dan berilah komentar dengan bahasa yang santun - Owner