Author: @RisJun
Judul: Do You Know?
Genre: Angst, Romance, School life
Length: Oneshoot
Rating: All *yang penting bisa baca (-_-“)
Main Cast: Kim Suho | Jung Soo Jung a.k.a Krystal |
Choi Mi Nam (OC)
Support Cast: You can find by yourself
Disclaimer: This FF is pure from my imagination =D if
you don’t like, don’t read. The cast is belong to God and their parents but
Suho is MINE! #Kabuuur FF ini terinspirasi dari kisah seseorang :D mian kalo
banyak typo dan gak dapet feelnya. OKaiD.O… Happy Reading~~~
-DON’T BASH. DON’T PLAGIAT. IT’S
MINE-
“Apa kau tau? Aku juga menyukaimu…”
Mi Nam POV
Pagi ini aku berjalan kaki seperti
biasanya menuju ke sekolah, karena sekolahku dekat jadi aku memilih untuk
berjalan kaki, lagipula aku tidak memiliki motor seperti teman-temanku. Aku
berjalan santai sambil mendengarkan mp3 menggunakan earphone di telingaku. Lagu
favoritku 2ne1-I Love You. Sebuah mobil Ferrari merah menepi dan berhenti tepat
di depanku, pemilik mobil itu melihat ke arahku. Suho keluar dari mobilnya dan
berjalan ke tempatku berdiri. Ia mencopot earphone yang kupakai. “Kajja naik ke
mobilku! Kita berangkat bersama” ajak Suho padaku. “Baiklah, aku tidak bisa
menolakmu” ucapku sambil terkekeh. Aku berjalan mengikuti langkah Suho masuk ke
dalam mobilnya.
@Gangnam High School
“Kalian berdua baru datang” ucap Soo
Jung padaku dan Suho. “Ne” jawabku dan Suho serentak. Aku -Choi Mi Nam-, Suho,
dan Soo Jung adalah sahabat. Kami sangat akrab, tidak ada rahasia antara kami,
kami saling terbuka satu sama lain. Namun, ada satu hal yang sangat aku
sembunyikan dalam hati, ya! Ini demi persahabatan kami. Sebenarnya, aku
menyukai Suho, bukan hanya menyukai tapi tepatnya mencintainya. Mungkin
terdengar jahat, karena aku menyukai sahabatku sendiri, karena itu aku tidak
pernah mengatakan tentang hal ini pada siapapun. Hanya aku dan Tuhan yang tau.
“Oiya! Bagaimana tentang rencana
pesta ulang tahun Jong In? apa kalian berdua akan datang?” Tanya Soo Jung
sambil memberikan kami minuman cappuccino. “Tentu saja aku datang, Jong In itu
teman masa kecilku” jawab Suho sambil menyeruput cappuccino-nya. “Lalu, kau Mi
Nam? Kau datang kan?” Tanya Soo Jung padaku, dan aku hanya memasang ekspresi
bingung. “Aku rasa eommaku tidak akan mengijinkanku datang ke acara itu” ucapku
sedih. “Wae?” ucap Suho penasaran. “Aku tidak pantas ada di acara itu, kalian
semua adalah anak-anak dari keluarga yang kaya, sedangkan aku hanya anak
seorang penjual dugbokki” ucapku. Suho memegang daguku dan menatap mataku
dalam. “Jangan bicara seperti itu, semua manusia itu sama, tidak ada perbedaan
antara si kaya dan si miskin. Biar aku yang membujuk eommanim agar
mengizinkanmu datang ke ulang tahun Jong In” ucap Suho sambil tersenyum. Omo…
jantungku berdegup sangat cepat sekarang, bagaimana tidak? Dia berbicara tepat
di depan wajahku, ditambah lagi ia tersenyum padaku. Senyuman yang sangat
manis. Aku mengambil napas dalam-dalam. “Baiklah, aku tidak bisa menolakmu”
ucapku pada Suho. Suho tersenyum kemudian mengacak rambutku.
“Soo Jung akan pergi dengan Sehun,
dan kau Mi Nam?” Tanya Suho. “Umm, mungkin nanti akan ada yang mengajakku”
jawabku. “Ani! Kau berdua saja dengan Suho, aku khawatir jika kau pergi dengan
namja lain. Aku takut namja-namja itu berbuat yang macam-macam padamu Mi Nam.
Kau kan sangat lugu” ucap Soo Jung panik, Suho memukul kepala Soo Jung
menggunakan bukunya dengan pelan. “Aissh! Pikiranmu negatif sekali Jung-ah…”
ucap Suho kesal. “Jangan khawatir Jung-ah, Suho pasti akan pergi dengan yeoja
lain, aku… aku tidak apa-apa sendiri, yang penting aku datang di acara ulang
tahun Jong In” ucapku. “Haha! Mana ada yeoja yang mau pada Suho! :p” ledek Soo
Jung, aku hanya tertawa mendengarnya, Suho kembali memukul kepala Soo Jung
menggunakan bukunya.
---oOo---
Aku dan Suho pergi ke kios tempat
eommaku berjualan. “Ayo ahjumma, ahjussi, adik-adik manis, silahkan dicoba dan
beli dugbokki ini! Rasanya enak” eommaku tampak sibuk menawarkan jualannya.
“Annyeong haseyo eommanim…” ucap Suho pada eommaku. “Ann… hey! Suho-ya…”
eommaku memeluk Suho seperti anaknya sendiri, aku mempoutkan bibirku kesal.
“EOMMA!” ucapku kesal. “Wae?” jawab eommaku. Aku menarik Suho kemudian memeluk
eommaku. “Eomma bukannya memelukku, malah memeluk Suho, aku kan anak Eomma”
ucapku kesal. Suho tertawa. “Eomma-mu ingin punya anak sepertiku :p tampan juga
ramah” ledek Suho. Aku hanya memeletkan lidah, mengejeknya. “Ada apa kalian
kesini? Tumben sekali” Tanya eommaku. “Begini eommanim, aku ingin meminta izin
untuk mengajak Mi Nam datang ke acara ulang tahun Jong In, bolehkan eomma?”
Suho memasang ekspresi cute-nya agar eommaku memberi izin. Sungguh! Aku ingin
sekali mencubit pipinya, ia benar-benar menggemaskan. Eomma menatapku, aku
hanya memasang ekspresi takut bercampur cemas. “Baiklah, tapi… kau bisa kan
menjaga Mi Nam? Dia anak eomma satu-satunya, apalagi dia yeoja.” Ucap eommaku.
“Ne eommanim, aku akan menjaga Mi Nam dan menghajar namja-namja yang
mengganggunya” ucap Suho. “Yeeee! Gomawo eomma^^ aku sayang eomma” aku mengecup
kedua pipi eommaku dan meloncat kegirangan.
---oOo---
@Gangnam High School
“Umm, Mi Nam!” seseorang memanggilku
dari arah belakang. Aku menoleh dan mendapati namja itu adalah Chanyeol,
seniorku, ia sekelas dengan Suho. “Ne, ada apa oppa?” tanyaku. “Umm, tentang
acara ulang tahun Jong In, apa kau sudah ada janji dengan seseorang untuk pergi
berdua?” Tanya Chanyeol padaku. “Eoh, belum… wae?” tanyaku lagi. Chanyeol
menggaruk-garuk kepalanya yang kurasa sama sekali tidak gatal. “Bagaimana kalau
kita pergi berdua?” ucapnya. Wajahnya tampak memerah, sepertinya ia gugup, aku
tersenyum melihat ekspresinya. “Ne oppa, gomawo sudah mengajakku” ucapku.
Chanyeol tersenyum cerah mendengar jawabanku. “Gomawo Mi Nam-ah…” ucap Chanyeol
kemudian berlari menuju kelasnya dengan ekspresi bahagianya. “Dia pasti menyukaimu?”
seorang namja berdiri di sampingku, siapa lagi kalau bukan Suho. “Memangnya
kenapa kalau ia menyukaiku? Tidak ada yang marah kan?” jawabku. “Kau suka namja
konyol seperti Chanyeol?” Tanya Suho dengan ekspresi-nya yang tampak meledek
Chanyeol. “Wae? Aku dengar dia namja yang romantis, lagipula ia tampan^^ tidak
sepertimu… :p” ledekku pada Suho kemudian berjalan pergi meninggalkannya. “Hey!
Mi Nam! Aku lebih tampan dari Chanyeol” teriak Suho, aku hanya memeletkan
lidahku dari jauh.
@Kantin Sekolah
‘Slurp…’ Suho merampas ramen milikku.
“Aisshh! Rasakan ini!” ucapku kesal sambil memukul kepala Suho menggunakan
sumpit. “Aww, appo” ucap Suho. “Biarkan… wekkk :p” aku kembali memeletkan
lidah. “Kalian kenapa bertengkar seperti anak kecil?” Soo Jung menggeleng-gelengkan
kepalanya melihat tingkahku dan Suho. “Eoh, kau tau Jung-ah? Mi Nam akan pergi
dengan Chanyeol dan ia memanggil Chanyeol dengan sebutan Oppa, sedangkan aku,
aku bahkan lebih tua dari Chanyeol tapi Mi Nam tidak memanggilku Oppa” Suho
mencubit pipi kiriku kuat. “AWWW! Appo” ucapku sambil memukul tangannya yang
menyubitku.
“Kau cemburu Suho-ya?” Tanya Soo Jung
sambil terkekeh. “Tidak! Aku hanya kesal” ucap Suho. Aku hanya mempoutkan
bibirku. Andai saja Suho memang cemburu.
Mi Nam POV end
@Jong In Birthday
Suho POV
“Kau sudah datang sejak kapan
Suho-ya?” Soo Jung menghampiriku bersama dengan Sehun namjachingunya. “Sekitar
20 menit yang lalu” jawabku. “Kau tidak pergi bersama Mi Nam?” Tanya Soo Jung
dengan ekspresi cemasnya. “Mi Nam pergi dengan Chanyeol, sudahlah! Mi Nam itu
bukan anak kecil, dia pasti bisa melindungi dirinya sendiri” ucapku. “Kau ketus
sekali malam ini” ucap Soo Jung. “Lalu kau datang dengan siapa hyung?” Tanya
Sehun padaku. “Na Honja (aku sendiri)” ucapku. “Kau duduk saja disini hyung,
pasti banyak yeoja yang akan mendekatimu, tenang saja, kau tidak akan sendirian
hyung” ucap Sehun, Soo Jung tertawa mendengar perkataan polos dari
namjachingu-nya. Aku hanya menatap Soo Jung kesal.
Beberapa menit kemudian…
“OMONA…” Soo Jung dan Sehun tampak
kaget melihat sesuatu. “Wae?” tanyaku penasaran. Soo Jung memukul-mukul bahuku
kuat dan menunjuk seseorang. Aku melihat ke arah orang itu. “Mi Nam…?” ucapku
takjub.
Suho POV end
Mi Nam POV
“OMONA…” ucap Soo Jung dan Sehun saat
melihatku. Kenapa? Apakah ada yang salah? Atau aku tidak cocok memakai dress
seperti ini?. Aku memperhatikan gaunku, dan ternyata Suho melihat ke arahku.
“Mi Nam…?” ucap Suho ketika melihatku. Aku gugup, tapi aku tetap berusaha untuk
terlihat normal. Aku berjalan ke arah Soo Jung, Sehun, dan Suho. “Kenapa kalian
melihatku seperti itu?” tanyaku pada mereka. “Neomu yeppeo Nam-ah…” ucap Soo
Jung takjub. aku senang mendengar pujian dari Soo Jung, tapi yang ku harapkan
saat ini adalah Suho akan mengatakan itu juga padaku. Baru saja aku ingin duduk
disamping Suho, Suho malah pergi meninggalkan aku, Sehun, dan Soo Jung. “Aku
harus pergi, yeoja yang kutunggu sudah tiba…” ucapnya, kemudian bergegas pergi
meninggalkan kami. DEG! Apa katanya? ‘yeoja yang ditunggu’?
Saat itu juga hatiku terasa seperti
diukir menggunakan pisau yang tajam. Jadi? Ia datang dengan yeoja lain, dan ia
bahkan tidak memujiku sama sekali. Oh my… aku ingin pulang! Rasanya aku ingin
menangis. “Mi Nam…” sesosok namja tinggi berdiri di hadapanku sambil meyodorkan
tangannya. “Eoh, Chanyeol oppa…” ucapku sedikit gugup, aku berusaha agar aku
tidak memikirkan Suho. “Kau ada waktu?” Tanya Chanyeol lagi. “Ne” jawabku.
“Ikutlah denganku” pintanya, dan aku hanya menurutinya dan menggenggam tangan
kanannya. Chanyeol membawaku ke taman belakang rumah Jong In. Chanyeol berdiri
di hadapanku, menatapku.
“Umm, sebenarnya apa tujuanmu
membawaku kesini oppa?” tanyaku pada Chanyeol. “Um…” Chanyeol tampak gugup.
“Umm, Mi Nam…” ucapnya. “Ne…?” jawabku ragu. “Sa… saranghae… aku menyukaimu Mi
Nam…” ucap Chanyeol. sungguh! Aku sangat shock atas pernyataannya. Apa yang
harus kukatakan? Aku tidak tau harus menjawab apa? Aku hanya membulatkan
mataku. “Maukah kau menjadi yeojachingu-ku? Kau cukup jawab dengan kata ‘Ne’
atau ‘Ani’” ucap Chanyeol. Omona… aku tidak tega untuk menolaknya, lihatlah
wajahnya yang penuh harapan itu, sungguh! Aku tidak tega menyakiti namja sebaik
Chanyeol tapi di satu sisi, aku tidak mencintainya. Aku mencintai Suho. “Mi
Nam… apa jawabanmu?” Tanya Chanyeol lagi. Kebingungan benar-benar menyumbat
jalan pikiranku. Aku menarik napas dalam-dalam, kemudian kugenggam tangan
Chanyeol. God… semoga aku mengambil keputusan yang benar. “…Ne Oppa…” jawabku.
Raut wajah bahagia jelas tergambar di wajah Chanyeol sekarang. Aku ikut tersenyum
melihatnya, setidaknya aku bisa membahagiakannya. Aku yakin, lambat laun aku
akan mencintai Chanyeol lebih dari rasa cintaku pada Suho. “Gomawo Yeobbo” ucap
Chanyeol padaku. Aku harus belajar mencintai Chanyeol, namja yang jelas-jelas
mencintaiku. Aku harus melupakan Suho, Suho adalah sahabatku, dan sudah jelas
tidak mungkin Suho menyukaiku, karena itu aku harus melupakannya. Mulai detik
ini, Suho-ya… aku cukup bahagia menjadi sahabatmu, aku tidak boleh egois dan
berharap lebih padamu.
Mi Nam POV end
Suho POV
Drrtt… drrtt…
Handphoneku bergetar. Ada pesan dari
Soo Jung.
Suho-ya, ada kabar gembira! Mi Nam dan Chanyeol resmi berpacaran
>.<
Mereka sangat serasi. Kau dimana? Ayo kita rayakan bersama hari
special sahabat kita ini
Kau benar Jung-ah. Mi Nam adalah
sahabatku. Aku tidak boleh berharap lebih darinya. Aku memacu mobilku, agar aku
semakin jauh dari tempat itu, tempat yang menurutku sangat membuatku sakit. Mi
Nam dan Chanyeol berpacaran? Ohh, pasti sangat serasi. Aku senang mendengarnya,
tapi jujur… Mi Nam…
Aku menyukai Mi Nam, aku mencintai
sahabatku sendiri, sudah lama tetapi aku hanya diam dengan perasaanku karena
aku tidak ingin persahabatan kami rusak karena tingkah cerobohku. Tuhan… taukah
kau? Aku sangat suka penampilannya ketika memakai dress tadi, dia benar-benar
cantik, tapi kenapa? Kenapa sangat sulit untuk mengatakan ‘yeppeo’ padanya.
Taukah kau Mi Nam? ‘aku harus pergi, yeoja yang kutunggu sudah datang…’ kalimat
itu adalah untuk dirimu. Aku lega melihatmu sudah datang di acara itu, dan aku memilih
pergi karena aku takut cemburu melihat kau dan Chanyeol berdua. Kaulah yeoja
yang kutunggu Mi Nam.
-THE END-
Kasian kan? Sama-sama suka tapi gak
bisa bersatu gara-gara dua-duanya gak mau jujur tentang perasaan masing-masing.
TuT pesan author “If you love
someone, but you can’t explain to him/her about your love, it will be better
that you keep that’s love in your heart and let him/her live happily with other
girl/boy. Believe it! Someday you’ll be a prince/princess for someone who
always loving you, and you will feel a happiness”
Jujur! Perasaan emang sulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap untuk tidak berpromosi di kolom komentar dan berilah komentar dengan bahasa yang santun - Owner